10.10.08

WAHABI

Barangsiapa menuduh saudara sesama muslim kafir,
akan tetapi tidak terbukti
Maka tuduhan itu akan kembali padanya



Apakah Wahabi itu ?

Pertanyaan diatas membutuhkan jawaban yang cukup panjang, jawaban tersebut akan tersimpul dalam beberapa poin berikut :
-Keadaan yang melatar belakangi tuduhan wahabi.
-Kepada siapa tuduhan wahabi itu ditujukan.
-Pokok pokok landasan dakwah yang dicap sebagai wahabi.
-Bukti kebohongan tuduhan wahabi terhadap Ahlulssunnah wal jama"ah.

Keadaan yang melatar belakangi munculnya tuduhan wahabi
Dari segi aspek politik jazirah arab berada dibawah keluasan yang terpecah pecah, terlebih dahulu daerah Najd, perebutan kekuasaan selalu terjadi sepanjang waktu, sehingga berdampak negatif pada ekonomi dan pendidikan agama. para penguasa hidup dengan memungut upeti dari rakyat jelata, jadi sangat marah bila ada dakwah yang dapat menggoyang kekuasaan mereka. Begitu pula dikalangan tokoh adat dan agama yang biasa memungut iuran dari pengikut mereka, akan kehilangan pendapatan jika pengikut mereka mengerti tentang aqidah dan agama yang benar.
Dari segi aspek agama (12H/17M) keadaan keberagamaan umat islam sangat jauh menyimpang dari kemurnian islam itu sendiri. Terutama aspek aqidah, banyak sekali praktek bid'ah dan syirik. Karena kuatnya pengaruh tokoh tokoh masayarakat yang mendukung praktek bid'ah demi kepentingan duniawi, para ulama yang berusaha mengembalikan kemurnian islam mengalami kendala. Sebagaimana keadaan dinegeri yang kita cintai, banyak umat islam indonesia yang melakukan praktek bid'ah dan syirik.
Di Najd, pada masa itu kaum muslimin banyak melakukan maksiat, bid'ah, khurafat, syirik, mengagungkan kuburan ulama dan sebagainya, lahirlah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dari qabilah Bani Tamin, sang pengibar bendera tauhid Ahlulssunnah waljamaah pada abad (12H/17H)
Pda tahun 1153H, beliau melakukan dakwah tauhid, ternyata kondisi dan situasi di Huraimilak kurang menguntungkan dakwah, selanjutnya beliau pindah ke Uyainah ternyata penguasa uyainah mendapat tekanan dari berbagai pihak untuk menentang dakwahnya yang sebelumnya didukung. Akhirnya beliau pindah lagi ke Di'riyah pemimpin Di'riyah Muhammad bin saud dengan rendah hati mendatangi dimana Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab tinggal. Maka diadakan perjanjian untuk melakukan kerjasama dalam menegakkan agama Alloh. Dengan mendengar perjanjian tersebut mulailah musuh musuh aqidah kebakaran jenggot, shingga mereka berusaha dengan berbagai dalih untuk menjatuhkan kekuasaan Muhammad bin saud, dan menyiksa orang orang yang pro terhadap dakwah tauhid. Peristiwa semacam ini sering kita dengar di Indonesia, adanya intimidasi oleh golongan tertentu terhadap dakwah tauhid yang berusaha membersihkan bid'ah dan syirik.

Kepada siapa tuduhan Wahabi dituduhkan
Karena dakwah tauhid semakin besar dan membahayakan posisi mereka, akhirnya mereka berpindah arah dengan menfitnah dan menyebarkan isu bohong supaya mendapat dukungan dari pihak lain untuk menghambat laju dakwah tauhid. Diantara fitnah yang tersebar yaitu sebutan "WAHABI" untuk orang yang mengajak kepada tauhid yang bersih dari syirik dan bid'ah, sebagaiamana orang orang kafir memusuhi dakwah Rosulullah Muhammad s.a.w.
Tuduhanyang ditujukan pada Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab :
*Bahwa saya mengingkari kitab mahzab yang empat
*Bahwa saya mengatakan bahwa manusia sejak 600 tahun lalu sudah tidak memiliki ilmu
# Bahwa saya mengaku sebagai mujtahid
# Bhawa saya mengatakan perbedaan ualama adalah bencana
# Bahwa mengakatakan kafir pada orang yang bertawwassul pada orang shalih
# Bahwa saya berkata : jika saya mampu saya akan runtuhkan kubah kuburan Muhammad s.a.w
# Bahwa saya berkata : jika saya mampu akan kuganti pancuran ka'bah dengan pancuran kayu
# Bahwa saya menharamkan ziarah kubur
# Bahwa saya mengkafirkan orang bersumpah dengan selain Alloh.
Jawaban saya untuk tuduhan itu adalah :sesungguhnya ini adalah suatu kebohongan yang nyata.
"Whai orang orang yang beriman jika orang fasik datang kepadamu dengan membawa berita maka telitilah, agar kalian tidak mencela suatu kaum dengan kebodohan"
( QS : Al Hujurat :6 )

Pokok pokok landasan dakwah yang dicap wahabi
Pokok landasan dakwah Syaikh Muhammad bin abdul Wahab yang beliau tegakkan adalah pemurnian ajaran tauhid dari berbagai campuran syirik dan bid'ah, terutama dalam mengkultuskan para wali, dan kuburan mereka. dalam sebuah suratnya kepada penduduk Qashim, beliau paparkan aqidah beliau secara gamblang sebagai berikut :
# Saya bersaksi saya berkeyakinan sesuai dengan keyakinan golongan yamg selamat/ahlul sunnah wal jama'ah, yaitu beriman kepada Alloh, para malaikatNya, kitab kitabNya, para rasulNya, hari kebangkitan setelah mati,dan takdir baik/buruk.
# Saya berkeyakinan bahwa tiada satupun yang menyerupaiNya, dan Alloh itu maha mendengar lagi maha mengetahui.
# Saya berkeyakinan bahwa Al-Qur'an itu adalah kalamulloh yang diturunkan, ia bukan makhluk datang dari Alloh dan kembali pada-Nya.
# sya beriamn bahwa Alloh itu bebuat terhadap segala apa yang dikehendaki-Nya tidak satupun yang terjadi kecuali atas kehendak-Nya dan tiada satupun yang keluar dari kehendak-Nya
# Saya beriamna apa apa yang diberitakan nabi muhammad s.a.w
# Saya beriman dengan telaga nabi muhammad
# Saya beriman dengan shirat(jembatan) yang terbentang diatas neraka jahannam, dan manusia melewatinya sesuai dengan amalan mereka masing masing
# Saya beriamn dengan syafaat nabi muhmmad s.a.w
# Saya beriman dengan surga dan neraka, dan keduanya telah ada sekarang, serta keduanya tidak akan sirna
# Saya beriman bahwa orang mukmin akan melihat Alloh dalam surga kelak
# Saya beriamn bahwa nabi Muhammad adalah nabi penutup segala nabi dan rasul.
# Sya mencintai para shahabat nabi beserta keluarganya.
# Saya mengakui karomah wali Alloh tetapi apa yang menjadi hak Alloh tidak diberikan kepada mereka, tidak boleh meminta kepada mereka sesuatu yang tidak mampu melakukannya kecuali Alloh.
# Sya tidak mengkafirkan seorangpun dari kalangan muslim yang melakukan dosa dan tidak pula mengeluarkan mereka dari lingkaran islam.
# Saya berpendapat tentang wajibnya taat pada pemimpin kaum muslimin baik yang adil/dzalim, selama tidak menyuruh kepada maksiat
# Saya berpandangan tentang wajibnya menjauhi para pelaku bid'ah sampai mereka bertaubat kepada Alloh. Saya nilai secara lahir sedangakn amalan bathin mereka saya serahkan pada Alloh
# Saya berpendapat iman itu perkataan dan perbuatan

Bukti kebohongan tuduhan wahabi kepada dakwah Ahlussunnah wal jama'ah
dengan membandingkan tuduhan dengan aqidah Syaikh Muhammad bin Abdul wahab diatas, tentu dengan sendirinya kita ketahui kebohongan tuduhan tersebut. Tuduhan dan kebohongan tersebut tersebar luas oleh musuh musuh dakwah ahlussunnah kebebergai negeri islam, sampai pada masa sekarang ini, masih banyak orang tertipu oleh kebohongan tersebut. Sekalipun telah terbukti kebohonganya, sampai kenegeri yang kita cinti Indonesia banyak ahlul bid'ah, islam liberal dengan dalih prularism mereka menuduh gerakan pemurnian islam dari bid'ah, syirik dan khurafat.

CATATANKU :
Hai saudaraku seiman janganlah kau asal tuduh, marilah sama sama kita bercermin pada Al Qur'an dan As-sunnah sehingga tahu siapa yang benar benar beraqidah yang benar sesuai perintah Alloh.

product@catatanislamkoe.blogspot.com

1 komentar:

Ismail asmury mengatakan...

maaf saya mau tanya, artikel ini rujukanya dari mana ya????????